Kulit manggis dan penyakit jantung koroner

“Kapan dan kenapa” tanyaku memberondong
“Semalam, belum tahu apa penyebabnya” jawab kakakku lagi
Itu sepenggal komunikasi smsku dengan kakakku ditanah air 2 kali puasa lalu saat aku sedang beribadah di tanah suci. Sejak detik itu perasaanku berkecamuk tak karuan, antara ingin meninggalkan program ibadah di tanah suci dan mendampingi ayahku di ruang ICU.

Setelah mendapat info dari dokter, ketahuan bahwa ayahku terkena serangan jantung, dan karena lumayan berat, ayahku bertahan di ICU selama satu minggu.
Risiko kematian selalu tinggi ketika terjadi serangan jantung. Namun jika terjadi pada pagi hari, serangan jantung 20 persen lebih berisiko memicu kematian dibandingkan serangan jantung yang terjadi di waktu-waktu lain sepanjang hari.
Berbagai penelitian sebelumnya memang menunjukkan bahwa serangan jantung lebih sering terjadi pada pagi hari. Meski begitu, belum ada yang membandingkan risiko kematian akibat serangan jantung yang terjadi pada waktu-waktu tertentu termasuk di pagi hari.
Baru-baru ini, para peneliti dari National Center of Cardiovascular Disease di Spanyol berhasil mengaitkan risiko kematian dengan waktu terjadinya serangan jantung. Serangan jantung yang terjadi antara pukul 6 pagi hingga tengah hari paling mematikan dibandingkan pada waktu lainnya.
Peningkatan risiko kematian pada serangan jantung yang terjadi di pagi hari cukup tinggi, yakni seitar 20 persen. Diduga, pemicunya adalah sistem hormonal dan metabolisme yang mengalami peningkatan aktivitas pada pagi hari setelah bangun tidur.
Peningkatan tekanan darah di pagi hari juga diyakini juga ikut mempengaruhi meski pendapat ini masih kontroversial. Sebab penelitian terbaru di Harvard Medical School menunjukkan, jam biologis manusia justru membuat tekanan darah turun ke titik terendah pada pagi hari.
Penyebab serangan jantung
Penelitian para ahli dari Hasselt Universitydi Diepenbeek, Belgia ini mengungkap serangan jantung paling banyak dipicu polusi udara yakni 7,4 persen. Tingkat polusi udara di Eropa memang tinggi, sehingga dampaknya bisa dirasakan semua orang termasuk penderita sakit jantung.
Yang mengejutkan adalah, hubungan seks juga masuk dalam daftar pemicu serangan jantung meski kontribusinya sangat kecil yakni hanya 2,2 persen. Ganja dan kokain yang tergolong obat terlarang malah hanya memicu 1 persen serangan jantung.
Selengkapnya, berikut ini adalah berbagai pemicu serangan jantung berdasarkan penelitian tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar