Obat Herbal

Obat Herbal

Rabu, 21 Desember 2011

OBAT ALAMI HIV 081322701983


Obat tradisional HIV AIDS

Obat tradisional HIV AIDS - Solusi Pengobatan Penyakit HIV AIDS dengan Obat HIV AIDS tradisional XAMthone plus mampu mengobati penyakit HIV AIDS secara alami tanpa menimbulkan efek samping negatif.

Obat tradisional HIV AIDSDi Indonesia saat ini sudah ditemukan obat herbal ajaib yang mampu melawan penyakit HIV AIDS secara berkala. Xamthone plus namanya, diproduksi dari keseluruhan buah manggis, artinya bukan saja daging buahnya tetapi seluruh kulitnya. Dengan menggunakan mesin berteknologi tinggi zat XANTHONES yang ada dalam kulit buah manggis diproduksi. XANTHONES merupakan zat dalam kulit buah manggis yang memiliki zat antioksidan tinggi. Seorang konsultan HIV AIDS  di Bandung bersaksi dengan sangat yakin bahwa Xamthone plus telah menyelamatkan 88 nyawa manusia, 9 diantaranya sudah masuk stadium AIDS.
Kesaksian serupa juga diungkapkan oleh H. Ki Ageng S. Dewantara seorang therapist herbal yang berpraktik di Bali menegaskan bahwa selama dia menggunakan Xamthone plus untuk para pasiennya yang mengidap penyakit HIV / AIDS, sudah 4 orang sembuh dan dibuktikan secara medis. Rata-rata masa proses menuju kesembuhannya di bawah 1 tahun. Mas Kurnadi juga dari Bali bersaksi tentang kehebatan Xamthone plus menyembuhkan orang sakit HIV  AIDS. Seorang pemuda yang sudah putus harapan hidupnya karena usianya tinggal sebulan akibat HIV AIDS. Setelah minum Xamthone plus selama 1 tahun, sekarang pemuda tersebut hidup sehat dan panjang umur.
Kisah-kisah kesembuhan para penderita HIV AIDS yang diceritakan kembali oleh orang-orang tersebut di atas, dan kesembuhan itu karena mengonsumsi Xamthone plus bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Sejatinya kesembuhan-kesembuhan itu adalah karya penyelamatan Tuhan, campur tangan-Nya, mu’jizat-Nya dan cinta kasih-Nya yang begitu besar bagi manusia. Tuhan telah menghadirkan Xamthone plus untuk para penderita HIV AIDS dan para penderita jantung, kanker kelenjar getah bening, kanker payudara, diabetes, stroke, stress, alzheimer, mystenia gravis, dll.

Xamthone Plus alternatif pengobatan tradisional penyakit HIV AIDS

Obat tradisional HIV AIDSXamthone Plus Mampu Mengobati penyakit HIV AIDS, sebagai mana dikatakan seorang Counseling Adviser STI/HIV/AIDS dan BCC (Behavior Changes Communication) Services yang berkantor di Bandung, Jawa Barat, telah membuktikan khasiat XAMthone plus mampu mengobati para penderita HIV Aids. Dalam setiap kesempatan couseling HIV menuturkan dengan bangga di depan forum seminar maupun gebyar bahwa ternyata dengan kehadiran Xamthone plus sangat membantu para penderita HIV Aids untuk hidup lebih lama dan selayaknya seperti manusia lainnya yang tidak menderita penyakit tersebut. Ketika menghadiri acara Xamthone plus , beberapa waktu lalu, reporter USB News sempat mewawancarainya perihal pekerjaannya dalam menolong para penderita HIV Aids baik di Bandung maupun Jakarta serta kota-kota besar di seluruh Indonesia dengan tingkat penularan HIV Aids yang tinggi. Menurut penuturannya, saat ini dia sedang menolong para penderita HIV Aids, antara lain, 1 keluarga di Pati, Jawa Tengah, 2 bapak di Surabaya, Jawa Timur, 7 orang di Bandung, 1 orang di Padang, Sumatera Barat, 1 orang di Pekanbaru, Riau, 7 orang di Jakarta, 1 orang di Ambon, Maluku dan 2 orang di Papua.

Testimoni Xamthone plus sebagai Obat tradisional HIV AIDS

Obat HIV Aids TradisionalObat tradisional HIV AIDSSebagaimana dikatakan seorang Counseling Adviser STI/HIV/AIDS dan BCC (Behavior Changes Communication) Services yang berkantor di Bandung, Jawa Barat, telah membuktikan khasiat XAMthone plus mampu mengobati para penderita HIV Aids. Dalam setiap kesempatan couseling HIV menuturkan dengan bangga di depan forum seminar maupun gebyar bahwa ternyata dengan kehadiran XAMthone plus sangat membantu para penderita HIV Aids untuk hidup lebih lama dan selayaknya seperti manusia lainnya yang tidak menderita penyakit tersebut. Ketika menghadiri acara XAMthone plus , beberapa waktu lalu, reporter USB News sempat mewawancarainya perihal pekerjaannya dalam menolong para penderita HIV Aids baik di Bandung maupun Jakarta serta kota-kota besar di seluruh Indonesia dengan tingkat penularan HIV Aids yang tinggi. Menurut penuturannya, saat ini dia sedang menolong para penderita HIV Aids, antara lain, 1 keluarga di Pati, Jawa Tengah, 2 bapak di Surabaya, Jawa Timur, 7 orang di Bandung, 1 orang di Padang, Sumatera Barat, 1 orang di Pekanbaru, Riau, 7 orang di Jakarta, 1 orang di Ambon, Maluku dan 2 orang di Papua. Khusus penderita asal Padang mempunyai kisah tersendiri.
Menurut Franklin, si penderita dari Padang ini sudah memasuki stadium 4 dan tinggal menghitung kapan tiba ajalnya. “Setiap dia telepon saya, lagi ngomong tiba-tiba dia pingsan, bangun, telepon lagi, pingsan lagi, bangun lagi, telepon lagi, tetapi saya tetap suruh minum XAMthone plus. Dan faktanya sekarang dia sudah bisa main futsal, bekerja kembali dan hidup layaknya manusia yang bukan menderita HIV Aids. Dia juga akan terbang dari Padang menuju Bandung untuk mengikuti seminar yang diadakan oleh Yayasan saya,” beber lelaki berdarah Ambon Belanda dan Jawa ini. Sebelum menggunakan Xamthone plus dalam mengobati para pasien HIV AIDS, Pendiri Yayasan Priangan Sejati itu mengakui tingkat keselamatan para pasien HIV Aids sangat rendah. “Rata-rata kurang dari 10 tahun usia hidup mereka, bahkan hanya sampai 3 tahun masa hidup mereka,” ujar aktivis HIV Aids yang sudah berkecimpung 18 tahun lamanya ini. “Setelah minum XAMthone plus, mereka mempunyai harapan hidup selama-lamanya karena sudah selesai satu permasalahannya yaitu HIV Aids,” lanjutnya. Dengan pengalaman 18 tahun di bidang penanganan para penderita HIV Aids atau OHIDA, Franklin sangat yakin dengan khasiat XAMthone plus. “Saya nyatakan, baru 15 menit pertama kali minum XAMthone plus si penderita sudah merasakan perubahannya, bahkan 1 botolpun mereka sudah bisa beraktivitas, seperti enak makan, enak tidur, tidak diare lagi dan tidak mual lagi,” lanjut pria yang pernah berbicara mengenai HIV Aids di depan Megawati Soekarno Putri, Jusuf Kalla dan beberapa menteri serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI yang membidangi kesehatan.
Franklin menggunakan XAMthone plus tepatnya tahun 2009 selepas lebaran dan sampai hari ini jumlah para penderita HIV Aids yang tertolong semakin banyak. Dia juga menuturkan, sejak ada XAMthone plus, dia tidak lagi memberikan obat kimia kepada pasiennya, hanya XAMthone plus saja, dan kalau dirasakan perlu, dia bisa menambahkan dengan madu kunyit putih, madu cerna dan teh murbei. Dalam percakapannya dengan reporter USB News, ia juga mengandaikan, kalau saja si pasien HIV Aids punya 10 juta untuk membeli XAMthone plus, maka selesai sudah. Jauh lebih murah ketimbang biaya yang diperkirakan oleh WHO, badan kesehatan dunia PBB yang harus dikeluarkan oleh seorang penderita HIV Aids dalam memerangi penyakitnya. Dibutuhkan sekitar 360 juta rupiah setiap penderita untuk mempertahankan hidupnya sampai mereka meninggal dunia, artinya biaya pengobatan dan terapi segala macam. Para pasien yang mengonsumsi XAMthone plus berasal dari berbagai kalangan dan berbagai jenjang usia. Perlu diketahui bahwa dalam tubuh seseorang yang menderita HIV Aids, setiap harinya tumbuh 10.000 virus yang menyerang sistem imun tubuhnya dan itu harus dihambat secepatnya, sebab kalau tidak akan sangat cepat meninggal, ya paling lama 3 tahun. Dan menurut Franklin herbal yang mampu dengan cepat membunuh virus-virus tersebut hanya XAMthone plus dan hal itu sudah terbukti. Bukan saja membunuh virus-virus itu, tetapi juga membangun kembali sistem imun tubuh yang tercabik-cabik dihajar virus mematikan itu.
Terbukti bahwa Xamthone plus mampu menjadi solusi pengobatan tradisional penyakit HIV AIDS aman dan tanpa efek samping negatif, Untuk pemesanan Silahkan klik Cara Pesan Xamthone plus 081322701983

Peran Kulit Manggis untuk Pengobatan AIDS 081322701983

Banyak sekali herbal, suplemen, atau terapi-terapi alami yang bisa digunakan untuk pengobatan AIDS sebagai pengganti ARV. Diantaranya adalah kulit manggis, dimana memiliki banyak khasiat dan aman tanpa efek samping.
Untuk bisa lebih memahami manfaat kulit manggis bagi para Odha (Orang dengan HIV/AIDS), berikut tulisan yang saya kutip dari buku “My Healthy Life – Kulit Manggis vs Penyakit Maut”.
.
Kulit Manggis untuk HIV-AIDS
Tak ada air mata berderai-derai, ketika dokter mendiagnosis Bethari Drupadi positif mengidap penyakit maut: HIV-AIDS. Angka penanda virus – CD4 – hanya 69; kadar normal minimal 1.500. Penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh itu sungguh ganas karena beragam infeksi lain seperti tuberkulosis, hepatitis, dan tumor lebih mudah menyerang. Itu karena tubuh rentan akibat sistem kekebalan tubuh lemah. Namun, menghadapi diagnosis itu, Bethari Drupadi – ia enggan nama sebenarnya tertulis di sini – sangat tenang.
“Kalau sebelumnya saya melakukan seks bebas, saya menyesal. Saya kan hanya ibu rumah tangga yang mengurus anak-anak di rumah,” kata Bethari Drupadi. Bercokolnya HIV-AIDS (Human Immunodeficiency Virus-Acquired Immunodeficiency Syndrome) diduga bermula pada awal Januari 2011, saat Drupadi mengunjungi kerabatnya di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua. Diduga karena masa inkubasi virus relative lama, dalam hitungan bulan atau tahun. Di pedalaman Papua itu ia menggigil karena terserang malaria sebagaimana diagnosis dokter di sebuah Pusat Kesehatan Masyarakat di Mimika.
Untuk mengatasi malaria, Drupadi menjalani opname sepekan di Mimika. Ketika itulah ia mendapat suntikan antiplasmodium. Setelah kondisi membaik, perempuan 40 tahun itu pulang ke Jakarta. Namun, beberapa hari kemudian ia kembali menggigil. Itulah sebabnya ia bergegas memeriksakan diri ke dokter pada 31 Januari 2011. Tiga kali hasil tes membuktikan bahwa ia positif HIV-AIDS dengan CD4 hanya 69.
Dokter memberikan dua jenis tablet antiretroviral untuk mengatasi virus anggota famili Retroviridae itu. Namun, Drupadi enggan mengonsumsi tablet itu. “Pokoknya herbal,” kata Drupadi. Alasannya herbal lebih aman terhadap organ tubuh. Sejak belia saat tumbuh di Jawa Tengah bagian timur, ia memang terbiasa mengonsumsi herbal untuk menjaga kesehatan. Menurut Franklin Leyder yang 18 tahun terakhir menangani penderita HIV-AIDS, antiretroviral mengganggu organ lain seperti ginjal.
Selain itu, pasien HIV-AIDS yang mengonsumsi antiretroviral paling pol hanya bertahan hidup 3 tahun. Untuk mencari herbal anti-HIV/AIDS, Drupadi berselancar di dunia maya hingga dini hari, pukul 03.00. Ketika itulah ia menemukan informasi bahwa kulit manggis mujarab mengatasi HIV-AIDS. Drupadi girang bukan main. “Saya seperti mendapat durian runtuh, “katanya dengan kedua bola mata berbinar. Setelah tidur sejenak, pagi itu ia memacu motor ke Puncak, kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk membeli buah manggis.
Harap mafhum di sekitar rumahnya, ia tak mendapati penjual buah Garcinia mangostana. Drupadi membeli total 15 ikat buah anggota family Clusiaceae itu. “Kebetulan anak saya suka manggis,” kata ibu dua anak yang beranjak dewasa itu. Ia menjemur kulit queen of fruit alias ratu buah hingga kering, lalu merebus kulit dua buah manggis dalam dua gelas air hingga mendidih, dan tersisa segelas. Air rebusan itu yang ia minum tiga kali sehari. Rasanya agak sepat.
Selama lima bulan hingga Juni 2011, ia rutin mengonsumsi rebusan buah anggota family Clusiaceae itu. Namun, karena menganggap tak praktis, ia beralih ke olah kulit manggis setiap konsumsi yang kini banyak beredar di pasaran. Pada 12 Agustus 2011, ia memeriksakan diri ke dokter dan CD4 membubung hingga 800. Hanya dalam tiga bulan, CD4 Drupadi melambung. “Dalam kamus kedokteran, belum ada lonjakan CD4 sesignifikan itu. Paling hanya 100,” kata Franklin.
Drupadi berencana memeriksakan kadar CD4 pada awal Oktober 2011. Pengalaman Franklin mendampingi para pasien HIV-AIDS yang mengonsumsi jus kulit manggis, kadar CD4 mencapai 1.500 dalam 6-8 bulan; Drupadi baru rutin minum rebusan kulit manggis dan jus. Syaratnya pasien menghindari stress dan mencegah konsumsi daging, susu formula, dan goreng-gorengan.
Sumber: “My Healthy Life – Kulit Manggis vs Penyakit Maut”.
.
Pendapat Menurut AIDS Denialist
Kutipan di atas merupakan tulisan yang bukan dari golongan AIDS Denialist. Jadi kutipan tersebut ditulis berdasarkan batas pemahaman penulis kutipan tadi, dimana masih memperlihatkan bahwa HIV adalah penyebab AIDS dan CD4 merupakan tolak ukur kesehatan Odha.
AIDS Denialist mempercayai dan memiliki bukti-bukti kuat bahwa HIV bukanlah penyebab AIDS. Penurunan CD4 yang selama ini diyakini hanya terjadi pada kasus HIV/AIDS ternyata juga dialami oleh penderita penyakit-penyakit umum lainnya serta orang-orang sehat, dimana mereka bukanlah HIV positif.
Saya dari – golongan AIDS Denialist – sengaja mengutip tulisan di atas untuk memberikan contoh kepada para Odha, tentang kulit manggis sebagai salah satu obat alami yang bisa dijadikan pengganti ARV, yang sudah pasti lebih aman tanpa efek samping.

XAMthone Menyembuhkan Kanker Hati 081322701983


Khasiat Kulit Manggis Meringankan HIV - Pada kulit buah manggis mengandung senyawa xanthone, yaitu zat antioksidan yang bisa melawan radikal bebas, seperti asap rokok, kendaraan, polusi udara, dan semacamnya. Beberapa penelitian menunjukkan, senyawa ini memiliki sifat sebagai antidiabetes, antikanker, anti peradangan, antibakteri, antifungi, antiplasmodial, dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Diantara anda mungkin hanya tahu khasiat dari buah manggis saja, diantaranya sebagai obat kanker, jantung, diabetes, stroke, insomnia. Ternyata, kulit manggis pun memiliki khasiat yang sangat luar biasa bagi kesehatan. Diantara khasiat kulit manggis yang dapat menyembuhkan beberapa penyakit, khasiat yang paling menonjol dan banyak dicari orang adalah mampu meringankan penyakit virus HIV/AIDS.

Penyakit HIV/AIDS sendiri berasal dari virus yang sangat mematikan, karena kerjanya yang bisa merusak sistem kekebalan tubuh dan dapat membunuh penderitanya kapanpun. Di indonesia, terdapat cukup banyak penderita penyakit HIV yang berjuang untuk menjaga kekebalan tubuh sehingga dapat kembali sembuh seperti sedia kala.
Mengenai khasiat kulit manggis yang dapat meringankan penyakit HIV/AIDS telah dibuktikan oleh seorang peneliti bernama Vlientinck pada tahun 1998 bahwa kulit manggis mengandung senyawa mangostin yang ada pada senyawa xanthone (senyawa didalam senyawa). Penelitian ini juga membuktikan dan menguatkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Chen et al pada
tahun 1996 di Cina bahwa virus HIV-1 protease dapat mengalami berhenti berkembang sehingga tidak dapat menyerang sistem kekebalan tubuh penderita HIV/AIDS.

Untuk mengonsumsi kulit manggis, tentunya anda tidak bisa memakannya langsung. Biasanya disajikan sebagai minuman. Cara penyajiannya: pertama, bersihkan dulu kulit manggis tersebut, kemudian potong menjadi 2. Rebuslah potongan tersebut ke dalam 4 gelas air hingga menjadi kira-kira 2 gelas air. Kemudian saring air rebusan tersebut dan minumlah 2 sampai 3 kali sehari.

Bahaya Dari Kulit Manggis

Meski demikian, kulit manggis ternyata mempunyai efek samping yang perlu anda waspadai, karena kulit buah manggis mengandung kadar resin, tanin, serat kasar, dan komponen lainnya yang tidak dapat dicerna tubuh pada kadar tinggi. Mengonsumsi kulit buah manggis dalam bentuk tepung tanpa perlakuan yang baik akan menyebabkan gangguan pada ginjal dan usus serta organ lainnya.

Begitu melimpahnya khasiat manggis mulai dari buah sampai kulitnya, adalah karunia tak terhingga dari Sang Pencipta yang wajib kita syukuri. Semoga artikel berjudul Khasiat Kulit Manggis Meringankan HIV ini bermanfaat untuk anda semua.

Membunuh Virus HIV AIDS 081322701983


Kajian ilmiah Xamthone plus dalam mengobati hiv aids

Berdasarkan penelitian Mangostin xanthones yang terkandung dalam kulit manggis telah dibuktikan mampu menghambat sirkulasi replikasi virus HIV (Vlietinck,1998). Hasil penelitian Vlietinck (1998) memperkuat penelitian sebelumnya yang dilakukan di Cina yang juga menyimpulkan bahwa ekstrak kulit manggis menunjukan potensi dalam menghambat HIV-1 protease yang mempengaruhi replikasi HIV (Chen et al., 1996). Tampak mekanisme kerja xanthones berbeda dengan obat antiretroviral (ARV). Selain penyakit HIV, hasil penelitian lgnatushchenko et al.(1999) menyimpulkan bahwa xanthones mempunyai potensi tinggi dalam aktivitas antimalaria yang dilakukan pada hewan percobaan. Meski belum diuji klinis, xanthones secara empiris terbukti mampu menyembuhkan beberapa penderita malaria kronik. Obat herbal HIV AIDS dengan Mangostin pada kulit manggis mampu menghambat siklus replikasi virus HIV (dikutip dari buku Dahyatnya manggis untuk menumpas penyakit, Karangan DR.Ir. Raffi Paramawati, Msi)

Kisah nyata Xamthone plus mampu menyembuhkan hiv aids

Sebagaimana dikatakan seorang Counseling Adviser STI/HIV/AIDS dan BCC (Behavior Changes Communication) Services yang berkantor di Bandung, Jawa Barat, telah membuktikan khasiat XAMthone plus mampu mengobati para penderita HIV Aids. Dalam setiap kesempatan couseling HIV menuturkan dengan bangga di depan forum seminar maupun gebyar bahwa ternyata dengan kehadiran XAMthone plus sangat membantu para penderita HIV Aids untuk hidup lebih lama dan selayaknya seperti manusia lainnya yang tidak menderita penyakit tersebut. Ketika menghadiri acara XAMthone plus, beberapa waktu lalu, reporter USB News sempat mewawancarainya perihal pekerjaannya dalam menolong para penderita HIV Aids baik di Bandung maupun Jakarta serta kota-kota besar di seluruh Indonesia dengan tingkat penularan HIV Aids yang tinggi. Menurut penuturannya, saat ini dia sedang menolong para penderita HIV Aids, antara lain, 1 keluarga di Pati, Jawa Tengah, 2 bapak di Surabaya, Jawa Timur, 7 orang di Bandung, 1 orang di Padang, Sumatera Barat, 1 orang di Pekanbaru, Riau, 7 orang di Jakarta, 1 orang di Ambon, Maluku dan 2 orang di Papua. Khusus penderita asal Padang mempunyai kisah tersendiri.
Menurut Franklin, si penderita dari Padang ini sudah memasuki stadium 4 dan tinggal menghitung kapan tiba ajalnya. “Setiap dia telepon saya, lagi ngomong tiba-tiba dia pingsan, bangun, telepon lagi, pingsan lagi, bangun lagi, telepon lagi, tetapi saya tetap suruh minum XAMthone plus. Dan faktanya sekarang dia sudah bisa main futsal, bekerja kembali dan hidup layaknya manusia yang bukan menderita HIV Aids. Dia juga akan terbang dari Padang menuju Bandung untuk mengikuti seminar yang diadakan oleh Yayasan saya,” beber lelaki berdarah Ambon Belanda dan Jawa ini.. Sebelum menggunakan XAMthone plus dalam mengobati para pasien HIV AIDS, Pendiri Yayasan Priangan Sejati itu mengakui tingkat keselamatan para pasien HIV/Aids sangat rendah. “Rata-rata kurang dari 10 tahun usia hidup mereka, bahkan hanya sampai 3 tahun masa hidup mereka,” ujar aktivis HIV Aids yang sudah berkecimpung 18 tahun lamanya ini. “Setelah minum XAMthone plus, mereka mempunyai harapan hidup selama-lamanya karena sudah selesai satu permasalahannya yaitu HIV Aids,” lanjutnya.
Dengan pengalaman 18 tahun di bidang penanganan para penderita HIV Aids atau OHIDA, Franklin sangat yakin dengan khasiat XAMthone plus. “Saya nyatakan, baru 15 menit pertama kali minum XAMthone plus si penderita sudah merasakan perubahannya, bahkan 1 botolpun mereka sudah bisa beraktivitas, seperti enak makan, enak tidur, tidak diare lagi dan tidak mual lagi,” lanjut pria yang pernah berbicara mengenai HIV Aids di depan Megawati Soekarno Putri, Jusuf Kalla dan beberapa menteri serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI yang membidangi kesehatan. Franklin menggunakan XAMthone plus tepatnya tahun 2009 selepas lebaran dan sampai hari ini jumlah para penderita HIV Aids yang tertolong semakin banyak. Dia juga menuturkan, sejak ada XAMthone plus, dia tidak lagi memberikan obat kimia kepada pasiennya, hanya XAMthone plus saja, dan kalau dirasakan perlu, dia bisa menambahkan dengan madu kunyit putih, madu cerna dan teh murbei
Daftar harga  xamtone plus


Jadi bagi anda penderita penyakit hiv/aids , jangan khawatir karna sekarang telah ada obat alami penyakit kista  yang sangat berkhasiat menyembuhkan  hiv/aids dengan obat XAMthone plus , anda boleh mencobanya maka anda akan langsung merasakan khasiatnya jangan ragu dengan obat herbal karena sekarang sudah banyak yang beralih haluan dari obat kimia ke pangobatan secara alami . untuk pemesanan obat XAMthone plus smskan atau bisa menghubungi 081322701983
   secara alami xamtone plus silahkan smskan dengan  format di bawah ini:
WXMG:Jumlahpesan:Nama:No Hp/Telepon: Alamat pengiriman kirim ke081322701983
PEMESANAN WAJIB MENGGUNAKAN FORMAT WXMG adalah kode produk jd anda wajib mencantumkan setiap pembelian.
Contoh:Untuk pemesanan 2 btl:WXMG:2 btl :IRWAN MUSTAQIM:Tasikmalaya no:085.323.651.209

Jus Kulit Manggis 081322701983


JUS KULIT MANGGIS XAMTHONE PLUS adalah Minuman Kesehatan Keluarga dan Obat Herbal Terbaik untuk Mencegah dan Mengobati Segala Jenis Penyakit seperti Jantung, Kanker, Stroke, Diabetes, Ginjal bahkan HIV/AIDS dll.
Jus kulit manggis XAMthone Plus merupakan suplemen minuman alami generasi terbaru. Minuman super antioksidan ini merupakan kombinasi dari bahan-bahan alami yang telah melalui proses penelitian ilmiah dan berteknologi mutakhir. Rasanya yang sensasional terdiri atas vitamin-vitamin, nutrisi tumbuh-tumbuhan termasuk Xanthone senyawa antioksidan dan antipenuaan.
XAMthone Plus diciptakan dengan teknologi tinggi dan menggunakan prinsip yin-yang balance dengan bahan-bahan asli dari spesies unggulan yang terpilih dari ratusan spesies manggis yang ada, tanpa tambahan zat-zat yang bisa merugikan kesehatan Anda.
Produk ajaib ini berasal dari Indonesia, yang diciptakan oleh putra bangsa yang akan menembus pasar internasional ke 100 negara karena sudah terbukti banyak membantu penyembuhan berbagai penyakit yang belum ada obatnya di dunia seperti HIV/AIDS, kanker, stroke, jantung, ginjal, stress, dll.
Mengonsumsi XAMthone Plus secara teratur akan memberikan Anda kesehatan yang sempurna dan vitalitas, serta mencegah macam-macam penyakit yang menyerang. Inilah minuman kesehatan kelas premium.

Jual XAMThone Jus kulit Manggis 081322701983

Manggis si buah magis pelawan HIV dan Deabetis Melitus

 

Kulit dan isi buah manggis pelawan HIV dan kecing manisVonis positif terkena penyakit maut HIV-AIDS sungguh tidak pernah dibayangkan Bethari Drupadi. Angka penanda virus-CD4-hanya 69; padahal kadar normal minimal 1.500. Namun terserang penyakit yang menggerogoti sistem kekebalan tubuh dan biasanya menimbulkan beragam infeksi lain seperti tuberkulosis, hepatitis, atau terjangkit tumor itu, Bethari Drupadi – nama samaran – mencoba sangat tenang.
“Kalau sebelumnya saya melakukan seks bebas, saya menyesal. Saya kan hanya ibu rumah tangga yang mengurus anak-anak di rumah,” kata Bethari Drupadi sebagaimana ditulis trubus-online.co.id.
Bercokolnya HIV-AIDS (Human Immunodeficiency Virus-Acquired Immunodeficiency Syndrome) diduga bermula pada awal Januari 2011, saat Drupadi mengunjungi kerabatnya di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua. Di pedalaman Papua itu ia menggigil karena terserang malaria sebagaimana diagnosis dokter di sebuah Pusat Kesehatan Masyarakat.
Kulit manggis
Untuk mengatasi malaria, Drupadi menjalani opname selama sepekan di Mimika. Ketika itulah ia mendapat suntikan antiplasmodium. Setelah kondisi membaik, perempuan 40 tahun itu pulang ke Jakarta. Namun, beberapa hari kemudian ia kembali menggigil. Itulah sebabnya ia bergegas memeriksakan diri ke dokter pada 31 Januari 2011. Tiga kali hasil tes membuktikan bahwa ia positif HIV-AIDS dengan CD4 hanya 69.
Dokter memberikan dua jenis tablet antiretroviral untuk mengatasi virus anggota famili Retroviridae itu. Namun, Drupadi enggan mengonsumsi tablet itu. “Pokoknya herbal,” kata Drupadi. Alasannya herbal lebih aman terhadap organ tubuh.
Menurut Franklin Leyder yang 18 tahun terakhir menangani penderita HIV-AIDS, antiretoiviral mengganggu organ lain seperti ginjal. Selain itu, pasien HIV-AIDS yang mengonsumsi antiretroviral paling pol hanya bertahan hidup 3 tahun.
Untuk mencari herbal anti-HIV/AIDS, Drupadi berselancar di dunia maya hingga dini hari, pukul 03.00. Ketika itulah ia menemukan informasi bahwa kulit manggis mujarab mengatasi HIV-AIDS. Drupadi girang bukan main. “Saya seperti mendapat durian runtuh,” katanya dengan kedua bola mata berbinar. Setelah tidur sejenak, pagi itu ia memacu motor ke Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk membeli buah manggis.
Harap mafhum di sekitar rumahnya, ia tak mendapati penjual buah Garcinia mangostana. Drupadi membeli total 15 ikat buah anggota famili Clusiaceae itu. “Kebetulan anak saya suka manggis,” kata ibu dua anak yang beranjak dewasa itu. Ia menjemur kulit queen of fruit alias ratu buah hingga kering, lalu merebus kulit dua buah manggis dalam dua gelas air hingga mendidih, dan tersisa segelas. Air rebusan itu yang ia minum tiga kali sehari. Rasanya agak sepat.
Antioksidan tinggi
Buah manggis - dari muda sampai yang tua berkhasiat luar biasa Selama lima bulan hingga Juni 2011, ia rutin mengonsumsi rebusan kulit buah anggota famili Clusiaceae itu. Namun, karena menganggap tak praktis, ia beralih ke olahan kulit manggis siap konsumsi yang kini banyak beredar di pasaran. Pada 12 Agustus 2011, ia memeriksakan diri ke dokter dan CD4 membubung hingga 800. Hanya dalam tiga bulan, CD4 Drupadi melambung. “Dalam kamus kedokteran, belum ada lonjakan CD4 sesignifikan itu. Paling hanya 100,” kata Franklin.
Drupadi berencana memeriksakan kadar CD4 pada awal Oktober 2011. Pengalaman Franklin mendampingi para pasien HIV-AIDS yang mengonsumsi jus kulit manggis, kadar CD4 mencapai 1.500 dalam 6-8 bulan; Drupadi baru 5 bulan rutin minum rebusan kulit manggis dan jus. Syaratnya pasien menghindari stres dan mencegah konsumsi daging, susu formula, dan goreng-gorengan.
Duduk perkara kulit manggis tokcer menghambat HIV-AIDS itu terungkap secara ilmiah. Jurnal ilmiah Planta Med pada 1996 mengungkapkan ekstrak etanol kulit manggis berpotensi mencegah aktivitas HIV-1. Senyawa yang berperan terutama mangostin dan gammamangostin. Periset di Institut Obat Traditional, Muhimbili University, Tanzania, Joseph J. Magadula, meneliti 9 spesies kerabat manggis bergenus Garcinia. Setelah meriset secara ilmiah, Magadula menyimpulkan kulit buah Garcinia semseii mempunyai daya hambat terbesar melawan HIV dengan nilai IC50 hanya 5,7 µg/ml.
IC50 inhibition consentration alias konsentrasi penghambatan sediaan atau ekstraksi herbal terhadap virus uji, dalam hal ini HIV. Untuk menghambat separuh virus uji, hanya perlu 5,7 µg/ml ekstrak Garcinia semseii. Semakin kecil dosis, berarti kian kuat esktrak dalam menghambat virus. (lihat ilustrasi).
Menurut dokter dan herbalis di Tangerang Selatan, dr Paulus Wahyudi Halim, kulit manggis mengandung antioksidan tinggi. Hasil penelitian dosen Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Dr Agung Endro Nugroho Msi Apt, senyawa antioksidan dalam kulit manggis adalah alfa mangostin dan gammamangostin. Berkat antioksidan itu, kekebalan tubuh pun meningkat. “Masalah virus coba dikendalikan oleh sistem kekebalan tubuh,” kata Paulus, Ketika ratu bertitah, maka virus maut itu pun enyah.
Lawan kencing manis
Pada lain cerita, mengharap kadar gula darah turun, Jajat Darojat malah muntah dan diare setelah minum segelas jus kulit manggis. Jajat Darojat di Bandung, Jawa Barat, minum jus kulit manggis atas saran seorang rekan untuk mengatasi diabetes mellitus. Mula-mula ia ke pasar dan membeli manggis, menyisihkan daging buah, dan memblender kulit dalam segelas air matang. Ternyata kulit manggis itu berbusa dan mengembang seperti minuman soda. Pria 54 tahun itu menambahkan segelas air lagi.
Air itulah yang ia minum tanpa menyaring dahulu. Usai minum, Jajat merasa kembung dan begah. Dua jam berselang ia muntah dan diare. Semalaman ia 8 kali bolak-balik ke peturasan. Menurut Lukas Tersono Adi, herbalis di Bintaro, Kotamadya Tangerang Selatan, Provinsi Banten, kulit manggis yang mengembang seperti minuman soda, karena kandungan saponin di dalamnya.
Riset Ngamsaeng dan Wanapat dari Khon Kaen University, Thailand, kulit manggis memang mengandung tanin dan saponin kental. “Saponin memiliki efek menyamak. Konsumsi saponin menutup pori-pori sel usus,” ujar Lukas. Akibatnya usus kejang dan memicu muntah hingga diare.
Herbalis alumnus Universitas Diponegoro itu menduga saponin terutama terdapat dalam kulit luar manggis yang keras. Oleh karena itu, Lukas menyarankan untuk mengupas kulit luarnya dahulu.
Herbalis yang meresepkan kulit manggis sejak 11 tahun silam itu juga menyarankan menggabungkan kulit dengan buah dan biji jika ingin membuat jus. Alasannya, dalam satu buah biasanya terdapat penawar dari efek samping bagian buah lain. Selain itu, pencampuran itu dapat menghilangkan rasa sepat kulit manggis.
Cara lain mengolah kulit manggis dengan mengukus sebagaimana hasil penelitian Asep W Permana, periset di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, Bogor, Jawa Barat. Rendam potongan kulit manggis dengan air selama 1 jam, cuci bersih, dan kukus selama 3-5 menit. Tujuannya untuk menghilangkan getah yang terkandung di dalamnya. Setelah itu barulah memblender kulit manggis dan endapkan sebelum mengonsumsi.
Pilihan lain yang praktis adalah menyeduh kulit buah anggota famili Clusiaceae itu dengan air yang baru mendidih, mirip membuat teh atau kopi. Namun, berdasarkan penelitian Rosita Melannisa MSi Apt dan tim dari Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta, senyawa aktif dalam kulit manggis yaitu xanthone tidak dapat terekstrak optimal jika menggunakan pelarut air. ”Kadar alfa-mangostin yang terekstrak relatif kecil, kurang dari 1%,” ujar Rosita.
Serbuk dan ekstrak
Jus buah manggisAhli farmakologi dari Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung, Prof Dr Elin Yulinah Sukandar Apt, menyarankan pengolahan kulit manggis dalam bentuk serbuk dan konsumsi beserta ampas. Alasannya, ”Jika kulit direbus, hanya senyawa larut air yang dapat terekstrak. Namun, jika konsumsi beserta ampasnya, yang larut dalam lemak pun dapat diserap tubuh,” ujar Elin.
Untuk membuat serbuk, Elin memotong kulit manggis menjadi cacahan berukuran sekitar 4 cm. Kelahiran 60 tahun silam itu lantas menjemur cacahan kulit selama 2-3 hari hingga kering. Menurut Sinse M Yusuf di Sukabumi, Jawa Barat, selain membuat awet, pengeringan juga berfungsi menghilangkan cairan dan getah pada kulit manggis penyebab pahit. Elin lantas menghancurkan kulit kering dengan gilingan cabai menjadi serbuk. Untuk konsumsi, ia menyeduh 20 g serbuk dengan 240 ml air matang. Seduhan dikonsumsi beserta ampasnya.
Menurut Dr Agung Endro Nugroho MSi Apt, dosen dan peneliti di Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, senyawa xanthone yang berkhasiat dalam kulit manggis antara lain alfamangostin, gammamangostin, dan garcinon-E yang bersifat semipolar dan paling efektif diekstrak dengan pelarut etanol.
Penelitian Nidia E Pebriyanti dari Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, membuktikan mengolah kulit manggis menjadi sirop juga memungkinkan. Kandungan xanthone dalam sirop olahannya mencapai 46,49 mg/100 ml.
Nidia mencampurkan ekstrak kulit manggis dengan ekstrak rosela sebagai pewarna alami dan madu (pemanis alami). Perbandingan ketiga bahan itu 5 : 1 : 4. Namun, menurut Lukas bagi sebagian orang, pencampuran kulit manggis dengan madu menimbulkan alergi.
Jus Manggis ala Lukas
  • Ambil 1 buah manggis matang
  • Kupas kulit bagian luar yang keras
  • Potong-potong seluruh bagian hingga menjadi kecil
  • Masukkan potongan kulit, buah, dan biji manggis ke dalam blender bersama 150 cc air.
  • Saring jus manggis
  • Endapkan sekitar 5 menit, buang busa di permukaan dan hindari mengonsumsi endapan
Lebih jos yang muda
Di bagian atau dalam kondisi seperti apa bagian dari buah manggis yang paling bagus?
GJ Kartika dari Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, mengamati, di sentra penanaman manggis di Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, tingkat kejadian bunga menjadi buah-fruitset-mencapai 91,14%. Namun, kebanyakan buah pentil kemudian gugur hingga 41,05%.
Buah-buah muda berkulit hijau muda segar itu dibiarkan berserak di kebun. Paling banter dikumpulkan dan dipendam sebagai sumber hara organik, bersama buah-buah hasil panen tapi tak lolos sortir untuk pasar ekspor. Padahal riset Dr Ani Kurniawati menunjukkan buah-buah muda itu justru kaya xanthone.
Dalam riset sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar doktor pada Program Studi Agronomi, Faperta, IPB, itu terbukti xanthone pada kulit manggis sudah terbentuk sejak buah berumur satu bulan setelah bunga mekar (BSA). Pada umur satu BSA kadar xanthone sebesar 14,67 mg/g. Selanjutnya hingga umur empat BSA-saat buah dipanen-kandungan xanthone relatif sama.
Kadar xanthone justru meningkat hingga 4 minggu buah disimpan. Ani menduga peningkatan itu terkait perubahan kimiawi dalam buah terkait proses respirasi. Xanthone berperan sebagai antioksidan yang bertugas mengimbangi peningkatan radikal bebas karena adanya respirasi pada masa penyimpanan buah. Berbagai kualitas fisik buah (besar, kecil, mulus, bergetah, burik) tidak mempengaruhi kadar xanthone hasil ekstraksi kulit manggis kering.
“Itu berita baik karena buah dengan kualitas buruk sekalipun masih dapat dimanfaatkan,” tutur dosen mata kuliah Tanaman Obat, Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB itu kepada Tri Istianingsih, wartawan Trubus.
Riset itu juga mengungkap kandungan xanthone pada kulit manggis dari lima sentra di tanah air: Wanayasa (Purwakarta), Watulimo (Trenggalek), Kaligesing (Purworejo), Puspahiang (Tasikmalaya), dan Leuwiliang (Bogor) relatif sama. Aktivitas antioksidan tertinggi sebagai penangkap radikal bebas tercatat pada manggis dari Leuwiliang, Wanayasa, dan Kaligesing diikuti Puspahiang dan Watulimo.
Itu tergambar dari angka IC50, yaitu konsentrasi ekstrak yang menghasilkan 50% penghambatan berturut-turut sebesar 11,85 ppm, 12,21 ppm, 13,70 ppm, 14,61 ppm, dan 21,78 ppm dengan pengukuran menggunakan metode radical scavenging. Metode itu mengukur kapasitas ekstrak kulit manggis terhadap penangkapan radikal bebas 2,2-difinil-1-pikrilhidasil (DPPH). Semakin kecil angka IC50 semakin baik. Pembanding pada uji ini adalah standar senyawa antiokasidam alfa-tokoferol sebesar 10,43 ppm. Kemampuan menangkap radikal bebas pada buah muda lebih tinggi ketimbang buah tua yaitu 6,31 ppm pada satu BSA dan 6,79 ppm (dua BSA).
Dua keluarga
Xanthone merupakan kelompok senyawa bersifat antioksidan, antibakteri, antifungi, antialergi, antitumor, antihistamin, dan antiinflamasi. Antioksidan membantu mengenyahkan radikal bebas, menghambat penuaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengontrol penyakit degeneratif seperti arthritis, sebagai terapi untuk penyakit kardiovaskular semisal hipertensi, penyakit jantung iskemik, dan atherosklerosis alias penyumbatan dalam pembuluh darah. Harap mafhum dengan struktur cincin 6 karbon dan kerangka karbon rangkap, xanthone sangat stabil dan serbaguna.
Bioflavonoid itu diduga merupakan komponen mekanisme pertahanan tanaman seperti dibuktikan riset pada kultur sel tanaman st john’s wort Hypericum perforatum. Pada riset yang dilaporkan oleh LFR Conceicao dan rekan pada 2006 itu, kandungan xanthone st john’s wort meningkat 12 kali ketika sel diberi perlakuan methyl-jasmonate (MeJ) atau asam salisilat (SA). MeJ senyawa yang mampu menginduksi tanaman menghasilkan berbagai jenis bahan kimia pertahanan tubuh.
Berbagai studi menunjukkan di alam xanthone hanya ditemukan pada dua famili: Clusiaceae dan Gentianaceae. Sebagai contoh senyawa 1,7-dihidroksixanthone, 1,3,6,7-tetrahidroksixanthone, dan 1,3,5,6-tetrahidroksixanthone yang diisolasi dari kulit batang gajah kandis Garcinia griffithii, serta 1,2,5,8-tetrahidroksixanthon yang ditemukan pada akar Swertia chirata alias gentian chirata, tanaman herbal endemik Himalaya.
Dari 200-an xanthone yang diisolasi dari alam, sebanyak 40-50 jenis ditemukan pada manggis Garcinia mangostana. Senyawa itu terdapat pada kulit buah dan biji, kulit batang, daun, serta sebagian kecil di daging buah manggis. Periset di Departemen Kimia, National University of Singapore, mengisolasi senyawa mangoxanthone, xanthones dulxanthones D, 1,3,7-trihidroksi-2-meth-oksixanthone, 1,3,5-trihidroksi-13, 13-dimetil-2H-pyran [7,6-b], dan xanthone-9-one pada inti batang pohon manggis.
“Pemanfaatan kulit manggis untuk produksi xanthone lebih didorong karena ketersediaannya melimpah dan selama ini terbuang,” tutur Prof Dr Roedhy Purwanto, periset di Pusat Kajian Buah Tropika IPB.
Roedhy yang juga ketua komisi pembimbing pada riset Ani Kurniawati menyebut sebanyak 30-40% produksi manggis tanahair tidak lolos pasar ekspor maupun lokal. Dari setiap buah sebanyak 70% berupa kulit. Di antara jenis xanthone pada manggis, yang digadang-gadang paling bermanfaat adalah alfa mangostin dan gamma mangostin.
Kandungan beragam senyawa bermanfaat membuat berbagai bagian tanaman manggis dimanfaatkan sebagai herbal sejak lama. Dalam ilmu pengobatan tradisional China, kulit buah yang namanya diambil dari nama penjelajah Perancis Laurent Garcin itu dibuat menjadi salep untuk mengobati eksem.
Masyarakat Filipina merebus daun dan kulit batang sebagai obat penurun panas, diare, disentri, dan sulit berkemih. Bukti ilmiah kini mengerucut pada khasiat xanthone di kulit buah untuk mengatasi beragam penyakit maut seperti jantung, kanker, diabetes, dan HIV/AIDS. Herbalis di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Valentina Indrajati menyarankan pasien tumor dan kanker untuk mengonsumsi seduhan kulit manggis sebagai sumber antioksidan.
Dari briket jadi obat
Dengan penemuan atas manfaat dan khasiat buah manggis, saat ini para pekebun manggis di Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, yang semula mengumpulkan kulit manggis terbuang untuk diolah menjadi briket, kini mereka berpeluang mengolahnya menjadi sediaan herbal kaya antioksidan.
Setiap tahun Kabupaten Purwakarta mencakup Kecamatan Wanayasa, Bojong, dan Kiarapedes menghasilkan 6.000 ton buah manggis. Dari jumlah itu hanya 35% manggis lolos seleksi ekspor. Di Leuwiliang, Kabupaten Bogor, setali tiga uang, jumlah buah layak ekspor hanya 40%. “Itu sudah lebih tinggi ketimbang sebelum 1990-an. Waktu itu jumlah yang lolos ekspor dari Leuwiliang hanya 5%,” kata Prof Dr Roedhy Purwanto dari Pusat Kajian Buah Tropika Institut Pertanian Bogor.
Menurut Ade Sugema, salah seorang pekebun di Wanayasa, buah yang tidak lolos ekspor dijual ke pasar lokal atau diolah menjadi dodol atau jus. Kulit buah sisa pengolahan, “Ya dibuang atau kadang dibuat briket,” katanya. Ade sebenarnya paham, kulit manggis merupakan bahan baku fitofarmaka. Sayang, di sekitar Purwakarta belum ada perusahaan bersedia menampung.
Riset pendukung
Data Badan Pusat Statistik menunjukkan produksi manggis nasional pada 2010 sebanyak 84.000 ton. Jika sebanyak 60% buah ditolak pasar dunia berarti terdapat 50.400 ton manggis potensial dimanfaatkan sebagai bahan penghasil xanthone. Musababnya banyak riset membuktikan keandalan xanthone. Riset terbaru Osaka Health Science University dan Osaka Medical College di Osaka, Gifu Pharmaceutical University di Gifu, dan Universitas Kyoto di Kyoto membuktikan secara in vivo keandalan alfamangostin-senyawa turunan xanthone-menghambat pertumbuhan tumor dan metastasis pada kanker rahim.
Masa-Aki Shibata dan 6 rekannya melakukan uji pemberian 3 dosis alfamangostin; 0 (kontrol), 10 mg, dan 20 mg per kg bobot badan per hari selama 6 minggu. Di akhir eksperimen, volume kanker pada tikus kontrol mencapai 993 mm3. Sedangkan pada tikus yang diberi dosis 10 mg alfamangostin, volume kanker 785 mm3; dosis 20 mg, volumenya 744 mm3. Selain itu, terlihat adanya penurunan persentase metastasis sebanyak 10% dibandingkan tikus kontrol. Hasil penelusuran Trubus terdapat ratusan riset lain di empat benua di dunia. (sumber:  Om Kicau : proclaro : ace maxs surabaya : trubus-onlie.co.id).
Semoga bermanfaat…

Kulit Manggis : Sejuta Khasiat Sembuhkan Beragam Penyakit 081322701983



Manggis adalah tumbuhan dengan sejuta manfaat. Sejak dulu, buah, kulit dan bagian lain pohon manggis telah lama dipercaya sebagai obat herbal untuk sembuhkan beragam penyakit. Tidak hanya lezat dimakan, buah manggis juga dipercaya khasiatnya di beberapa negara di dunia. Sebut saja, Thailand, Filipina, Karibia, Brazil, Venezuela, Amerika Serikat, Australia, India, Jepang, Malaysia, dan masih banyak lainnya. Buah yang juga dikenal dengan julukan 'Queen of Fruits' ini memang memiliki banyak khasiat dalam kandungannya. Tak heran mengapa saat ini banyak orang beralih kepada pengobatan alami berbahan dasar buah manggis untuk sembuhkan penyakit yang dideritanya.

Ahli farmasi dari Universitas Indonesia, Dr. Berna Elya Apt. MSi mengatakan bahwa kandungan senyawa xanthone dalam kulit manggis mujarab untuk mengatasi beragam penyakit. Menurut beliau, senyawa tersebut merupakan antioksidan tingkat tinggi. Berna pun menambahkan xanthone memiliki gugus hidroksida yang efektif mengikat radikal bebas yang merusak sel tubuh.

Sedangkan menurut ahli teknologi pangan dari Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, Tangerang, Banten, Dr. Ir. Raffi Paramawati, "Kandungan antioksidan kulit manggis 66,7 kali wortel dan 8,3 kali jeruk". Raffi juga menemukan bahwa kulit manggis andal untuk menetralisir radikal bebas melebihi antioksidan lain seperti anggur ataupun apel.

Kekuatan kulit manggis ini semakin jelas adanya ketika seorang peneliti Fakultas Farmasi UGM menemukan fakta bahwa terdapat setidaknya 50 senyawa xanthone yang memiliki efek farmakologis dalam kulit manggis. "Alfamangostin dan garcinon-E menghambat proliferasi sel kanker dengan mengaktivasi enzim kaspase 3 & 9 yang memicu apoptosis atau program bunuh diri sel kanker", ungkap Agung. Hasil penelitian Agung didukung pula oleh riset dari Osaka Health Science University di Jepang yang menyebutkan bahwa alfamangostin akan menghambat pertumbuhan tumor dan metastasis pada kanker rahim.

Fakta penelitian ilmiah yang dilakukan oleh para ahli tersebut semakin menegaskan bahwa manggis terutama kulitnya mampu sembuhkan beragam penyakit mematikan seperti kanker ataupun jantung. Khasiat kulit manggis dalam mengatasi jantung koroner sejalan dengan riset Dachriyanus, seorang peneliti dari Univ. Andalas. Ia menemukan bahwa 30 mg ekstrak kulit manggis per kg bobot tubuh mampu menurunkan 24,55 kadar kolesterol total darah mencit. Pembuluh darah jantung yang menyempit akibat timbunan kolesterol akan semakin terkikis dengan rutin mengkonsumsi jus kulit manggis berdosis tetap.

Tak hanya penyakit jantung, kanker prostat dapat pula sembuh berkat konsumsi rutin 20 ml jus kulit manggis 2 kali sehari. Manggis memang dipercaya banyak orang untuk sembuhkan penyakit degenerative lainnya yang mematikan. Banyak orang pula yang mencoba membuat ramuan alami manggis yang mereka olah sendiri, seperti misalnya yang dilakukan oleh beberapa herbalis. Mereka membuat racikan jus kulit manggis sendiri dengan cara merebus kulit manggis, menyaring dan meminumnya untuk mengatasi penyakit seperti : Hipertensi, kanker, jantung dan lain sebagainya. Jus kulit manggis ini sangat aman dikonsumsi karena tidak mengandung toksik. Melalui uji toksisitas subkronik terbukti ekstrak kulit manggis dalam dosis 750 gram ternyata tidak mempengaruhi profil kimia darah, ginjal, maupun hati.

Untuk mendapatkan khasiat jus kulit manggis pun Anda tidak perlu repot lagi meraciknya sendiri. Saat ini PT. Inti Kiat Alam telah mengeluarkan sebuah produk alami berbahan dasar kulit manggis yang dipercaya keampuhannya untuk mencegah maupun mengatasi berbagai penyakit seperti di atas, termasuk mengatasi nyeri tubuh akibat stress dan kelelahan, membuat kulit mulus bebas jerawat hingga mencegah Alzheimer. Sejak pertama kali diproduksi tahun 2008, Xamthone Plus telah banyak mendapat sambutan positif dari para konsumen yang menjadikan kulit manggis sebagai sandaran untuk menggapai kesembuhan mereka.
Sumber : majalah Trubus edisi 503 bulan Oktober 2011)

Pemesanan XAMthone Jakarta 081322701983

Jus Kulit manggis Untuk Pengobatan HIV/Aids


Jus Kulit manggis Untuk Pengobatan HIV/Aids. Pengobatan Herbal HIV/aids dengan XAMthone adalah solusi cepat dan ampuh mengatasi HIV/AIds, Pengobatan Herbal Menyembuhkan HIv/AIds dengan Obat Herbal sembuhkan HIV/AIds XAMthone adalah SOlusi cepat dan tepat pengobatan HIv/AIds secara cepat.Cara alami Mengatasi HIV/AIds dengan XAMthone adalah cara ampuh mengatasi HIV/Aids secara cepat dan tepat bagi penyembuhan HIV/AIds tanpa efek samping dan efek ketergantungan

Penjelasan HIV/Aids

Kata HIV/AIDS pasti sudah melekat di negara kita atau di negara-negara besar di luar sana. Kenapa Begitu ? karena Virus ini benar-benar cepat berkembang pada zaman ini dan sebenarnya Kalau kita mengetahui bahaya dari penyakit ini kita pasti akan berpola hidup yang sehat dan tidak menuruti apa kata nafsu kita untuk hidup tidak sehat. Apa penyebab HiV itu ? nah Hal tersebutlah yang akan kami paparkan sedikit untuk berbagi dalam pola hidup sehat yang kita inginkan itu. Sebenarnya virus ini kita dapat cegah , Dengan apa ? pastinya dengan pola hidup kita yaitu dengan menghindari hubungan seks bebas, alkohol, apalagi dengan obat – obatan yang biadab itu (NARKOBA) dan Satu hal yang Pasti Kalau kita senan tiasa dekat dengan yang memberi nafas kehidupan untuk kita pasti dapat mengontrol pola hidup kita untuk tidak terjerumus dalam lubang kelam kehidupan itu. bagaimana Dengan bayi-bayi yang tidak berdosa itu dan harus hidup dengan Virus tersebut ? memang kita harus memberi pengertian bagi orang yang tidak mau mengerti dengan hal ini, jujur bayi-bayi itu tidak bersalah dan pastinya tidak mau dengan hal tersebut. Terus Siapa Yang harus Bertanggung jawab dengan Hal ini ? anda semua pasti mempunyai jawaban yang lebih bijak dari pada saya, Saya yakin itu. Oke kembali lagi pada Pembahasan kali ini, Pengertian HIV/AIDS adalah Sekumpulan gejala dan infeksi (sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV. HIV (Human immunodeficiency Virus) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunitik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan. HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut. AIDS di klaim telah menyebabkan kematian sebanyak 2,4 hingga 3,3 juta jiwa pada tahun 2005 saja, dan lebih dari 570.000 jiwa di antaranya adalah anak-anak.[5] Sepertiga dari jumlah kematian ini terjadi di Afrika Sub-Sahara, sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menghancurkan kekuatan sumber daya manusia di sana. Perawatan antiretrovirus sesungguhnya dapat mengurangi tingkat kematian dan parahnya infeksi HIV, namun akses terhadap pengobatan tersebut tidak tersedia di semua negara.

Hukuman sosial bagi penderita HIV/AIDS, umumnya lebih berat bila dibandingkan dengan penderita penyakit mematikan lainnya. Kadang-kadang hukuman sosial tersebut juga turut tertimpakan kepada petugas kesehatan atau sukarelawan, yang terlibat dalam merawat orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA).


Cara Ampuh sembuhkan HIV/AIds dengan Obat herbal ACEMAX'S

Pengobatan hiv/aids acemax's>>Khasiat XAMthone untuk menyembuhkan HIV Aids terbukti Berdasarkan penelitian Mangostin xanthones yang terkandung dalam kulit manggis telah dibuktikan mampu menghambat sirkulasi replikasi virus HIV (Vlietinck,1998). Hasil penelitian Vlietinck (1998) memperkuat penelitian sebelumnya yang dilakukan di Cina yang juga menyimpulkan bahwa ekstrak kulit manggis menunjukan potensi dalam menghambat HIV-1 protease yang mempengaruhi replikasi HIV (Chen et al., 1996). Tampak mekanisme kerja xanthones berbeda dengan obat antiretroviral (ARV). Selain penyakit HIV, hasil penelitian lgnatushchenko et al.(1999) menyimpulkan bahwa xanthones mempunyai potensi tinggi dalam aktivitas antimalaria yang dilakukan pada hewan percobaan. Meski belum diuji klinis, xanthones secara empiris terbukti mampu menyembuhkan beberapa penderita malaria kronik. Obat herbal HIV AIDS dengan Mangostin pada kulit manggis mampu menghambat siklus replikasi virus HIV (dikutip dari buku Dahyatnya manggis untuk menumpas penyakit, Karangan DR.Ir. Raffi Paramawati, Msi)

Lakukan pengkonsumsi Obat Herbal HIV/Aids ACEMAX'S sebagai Langkah Pengobatan ALami menyembuhkan HIv/AIds. Penanganan&pencegahan HIV/AIds memang harus dilakukan secara dini yaitu dengan Mengkonsumsi Obat herbal HIV/AIds yang sangat ampuh mengobati HIV/AIds secara cepat. Hubungi 081322701983

Jual XAMthone Jakarta 081322701983

Xamthone Plus


Xamthone merupakan sekumpulan molekul biologi yang sangat aktif di dalam kulit (pericarp) buah manggis yang berwarna ungu. Struktur berbentuk cincin segi enam dengan ikatan karbon kembar untuk memberi kestabilan kepadanya.
Harga Retail :
1 Botol Rp 230.000,00
6 Botol Rp 1.200.000,00
Paket Membership Silver : Rp 750.000,00
Dapet 3 Botol Xamthone, Starter Kit, Nama anda akan dicantumkan sebagai agen resmi di seluruh jaringan web kami.
Paket Membership Gold : Rp 1.425.000,00
Dapet 7 Botol Xamthone , Starter Kit, Nama anda akan dicantumkan sebagai agen resmi di seluruh jaringan web kami.

Harga Agen :

6 botol (1 Dus ) = Rp. 1.000.000,- dan cashback Rp. 57.000,-
(Sekitar Rp. 157.000 per botol ) dan dapatkan promo khusus Agen !


Dijamin Harga Kami Termurah!

Kami menerima Pemesanan Kapan Saja 24 Jam dan Terima Kirim Kemana Saja !

Jual XAMthone Di Jakarta 081322701983

Selamat Datang di Pusat Penjualan XAMthone Plus Online Dengan Jaringan Terbesar di Indonesia

XAMthone Plus, Jus Kulit Manggis, Jakarta, Semarang, Bandung, Yogyakarta, Depok, Malang, Jakarta Barat, Kaskus, Indonesia, International

XAMthone Plus terbuat dari Jus Kulit Manggis yang berfungsi sebagai Terapi Herbal untuk Penyembuhan berbagai penyakit-penyakit kronis dan berat seperti: Penyakit Jantung, Diabetes, Kanker, Stroke, HIV/AIDS, dan 45 masalah kesehatan lainnya. Sangat cepat digunakan untuk proses penyembuhan penyakit dengan kandungan antioksidan yang sangat tinggi, mampu meregenerasi sel dalam tubuh sehingga tubuh menjadi semakin kuat dalam melawan penyakit. Bukti Sembuh, Bapak/Ibu/Saudara/i bisa baca di halaman Testimoni.
Kami dari XAMthone Grup merupakan Pusat Group Penjualan XAMthone Plus Jus Kulit Manggis via Online pertama dan telah mempunyai network atau jaringan agen terluas di wilayah Indonesia. Kami Melayani pemesanan dan pengiriman XAMthone Plus Jus Kulit Manggis dari Pusat kota Jakarta yang merupakan pusat produksi ke seluruh kota di Indonesia dengan pelayanan Cepat, Tanggap, dan Memuaskan.
Pelayanan Pemesanan dan Pengiriman XAMthone Plus Service Tercepat!

Buktikan !!!

xamthone plus
Isi Bersih Produk:
1 BOTOL berisi 350 ML1 DUS berisi 6 BOTOL
Harga Normal Produk:
1 Botol Rp. 230.0001 Dus Rp. 1.200.000
PESAN SEKARANG...
Info! Harga Agen atau Member Sangat Lebih Murah!!!
Untuk Tata Cara Menjadi AGEN atau MEMBER, Silahkan KLIK DISINI...

Kelebihan dan Keutamaan jika Anda menjadi agen atau Member XAMthone Group adalah sebagai berikut:

  • Mendapatkan Harga sangat Murah.
  • Mempunyai Network atau jaringan yang sangat luas se-Indonesia.
  • Jika Anda mulai berkembang, Kami akan membantu Anda dengan membuatkan website sendiri khusus untuk Anda dengan jaringan XAMthone Group.
  • Website ter-update dengan berita-berita kesehatan.
  • Nama, Alamat, Nomor HandPhone Anda terpasang di website XAMthone Group.
  • Kami memiliki sistem billing sendiri sehingga setiap transaksi tercatat dengan baik.
  • Dapatkan bonus menarik yang akan XAMthone Group berikan kepada agen-agen atau member yang BERPRESTASI.

Segera Pesan XAMthone Plus, Sebelum didahului oleh Pelanggan lain atau Kami kehabisan Stok.

Agent XAMthone Jakarta Ciputat 081322701983

Rabu, 05 Oktober 2011
Seusai Operasi, Ahmad Fatih Malah Buta-Tuli
Seusai Operasi, Ahmad Fatih Malah Buta-TuliKisah menyedihkan dialami Ahmad Fatih Asyifa (3), warga Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik. Bayi ini mengalami gangguan penglihatan, pendengaran, dan kelumpuhan setelah menjalani operasi hernia di RS Siti Khodijah di Sepanjang, Sidoarjo.

Penderitaan Fatih itu diketahui setelah pihak keluarga dan penasihat hukumnya, M Sholeh, mendatangi Komisi E (bidang kesejahteraan masyarakat) DPRD Jawa Timur, Senin (3/10/2011). “Sebelumnya, anak saya seperti anak umumnya, bisa bicara, bermain, dan juga berjalan,” ujar Rumikan, ayah Ahmad Fatih, kepada wartawan.

Sekitar Juni 2011, Fatih dibawa ke RS di kawasan Wiyung, Surabaya, untuk menjalani pemeriksaan di poli umum karena buah zakarnya besar sebelah. Seminggu kemudian, bayi ini diperiksa dokter spesialis. Hasilnya, bocah ini divonis hernia dan harus dioperasi.

Namun, orangtua Fatih, Rumikan (41) dan Nur Solikah (37), menjanjikan sekitar 2-3 bulan lagi karena tidak punya uang untuk biaya operasi yang menghabiskan sekitar Rp 3 juta-Rp 4 juta. “Saya sampaikan masih belum punya uang. Kata dokter enggak apa-apa menunggu uangnya dulu,” tuturnya.

Akhir Juli, Fatih panas tinggi. Sang ibu membawanya ke bidan desa yang kemudian dirujuk ke RS Siti Khodijah. Lalu, operasi hernia digelar, Selasa (5/7/2011) pagi. Beberapa jam kemudian, Fatih koma dan kejang-kejang sehingga dimasukkan ke ruang ICU. “Kata dokter, itu reaksi obat bius,” ujar Ny Nur Solikah.

Keesokannya, orang tua Fatih meminta anaknya dirujuk ke RSU Dr Soetomo Surabaya. Sampai di Instalasi Rawat darurat (IRD), Fatih dimasukkan ke ruang ICU. Setelah 15 hari dan panas tinggi mereda, bayi itu boleh dibawa pulang dengan bekal obat-obatan.

“Hernianya sudah sembuh. Tapi, anehnya, sekarang anak saya lemas, tidak bisa melihat, pendengaran juga terganggu. Padahal, sebelum dioperasi anak saya bisa berjalan, bermain, berbicara,” jelas Ny Nur Solikah.

Penasihat hukum keluarga Ahmad Fatih, M Sholeh, mengatakan, Fatih kemarin dirawat inap di RSU Dr Soetomo untuk mengetahui duduk persoalannya. Rencananya, Selasa (4/10/2011), Sholeh akan mendatangi RS Khodijah untuk mengklarifikasi kasus ini. “Karena, menurut saya, RS ini tidak punya iktikad baik, kondisi koma kan dari sana, jadi harus diusut,” ujar Sholeh.

Sholeh telah menyiapkan gugatan. “Tuntutan kami minimal semua biaya pengeluaran dari awal sampai akhir ditanggung RS,” tutur Sholeh. SURABAYA, KOMPAS.com

Foto Terkait

Artikel Lainnya :
* Terapi Termutakhir Jantung Koroner
* XAMthone plus Cegah Kemandulan
* Segalanya Tentang Manggis
* Sehat Sejahtera Dengan XAMthone Plus
* CARA CEPAT & TEPAT MENCEGAH & MENYEMBUHKAN KANKER PROSTAT
Rabu, 21 September 2011
Clostridium untuk Kalahkan Kanker
Clostridium untuk Kalahkan KankerPenatalaksanaan terapi kanker yang terus berkembang makin memberi harapan bahwa sel-sel ganas ini bisa dikalahkan. Selama 30 tahun terakhir, pengobatan kanker memang telah mengalami revolusi yang begitu luar biasa.

Kalau pada mulanya terapi kanker berbasis pada pembedahan, penyinaran, dan kemoterapi yang berdampak samping buruk dan tidak mengenakkan, ke depan terapi akan menjadi semakin spesifik dan berkurang gangguannya terhadap kualitas hidup mereka yang terpaksa menjalaninya.

Terapi konservatif masih seperti bom atom yang membuat seluruh tubuh luluh lantak merasakan akibatnya. Pasien penyinaran dan kemoterapi, misalnya, sering mengalami mual, rontok rambut, hingga gosong kulitnya. Sebaliknya, terapi lebih maju yang disebut antibodi monoclonal hanya menembak sel-sel kanker sasarannya sehingga, selain lebih efektif, efek sampingnya juga sudah jauh berkurang.

Hari-hari ini media massa di Eropa tengah memberi tempat kepada para peneliti di Universitas Nottingham, Inggris, dan Universitas Maastricht, Belanda, karena temuannya. Mereka berhasil merekayasa genetika bakteri tanah sehingga bisa melawan kanker langsung pada sumbernya.

Bakteri purba
Bakteri yang ditemukan di tanah itu bernama Clostridium sporogenes. Clostridium adalah genus dari bakteri gram positif. Sebagai kelompok bakteri purba yang sudah hadir di bumi saat atmosfer belum kaya oksigen, clostridium membutuhkan kondisi anaerob (tanpa oksigen) untuk memproduksi endospora. Kondisi inilah yang kemudian dimanfaatkan para ahli untuk mengobati kanker.

Para ahli sudah lama paham. Jaringan tubuh manusia umumnya berkondisi aerob atau mengandung oksigen, sementara sel-sel kanker yang padat, seperti pada kanker payudara, ota, dan prostat, tidak ada oksigennya. Dengan demikian, endospora clostridium akan berkembang biak dengan baik di jaringan kanker yang padat.

Maka, para ahli memasukkan enzim ke gen bakteri tersebut, fungsinya sebagai pengaktivasi kerja obat kanker begitu endosporanya mencapai kondisi tanpa oksigen. Dengan demikian, obat hanya membasmi sel-sel kanker, sementara sel-sel pada jaringan yang sehat akan aman.

Profesor Nigel Minton yang memimpin penelitian ini, seperti dikutip BBC News, menyatakan, “Sifat-sifat yang dimiliki clostridium itu sebenarnya adalah fenomena alam biasa, tetapi menjadi luar biasa dalam pengobatan kanker.”

Nell Barrie, anggota staf senior di bagian informasi lembaga Riset Kanker Inggris, mendukung pendapat Minton. Ia menyebut temuan ini sebagai kunci penanggulangan kanker yang selama ini dicari para ahli.

Pengujian pada binatang pun menunjukkan hasil menggembirakan. Obat yang disuntikkan melalui aliran darah hanya aktif di bagian yang mengandung enzim pemicu tersebut. Meski demikian, Barrie mengingatkan bahwa kanker tetap menjadi masalah kesehatan yang sulit dituntaskan karena karakter sel kanker berbeda.



Sayangnya, dari sejak ditemukan metode ini sampai akhirnya benar-benar digunakan untuk mengobati pasien kanker masih butuh waktu panjang. Uji coba pada pasien kanker, misalnya baru akan dimulai tahun 2013.

Pada pengalaman antibody monoclonal, dari saat ditemukan Cesar Milstein dan Georges Kohler di Cambridhe, Inggris, tahun 1975, butuh waktu sekitar sepuluh tahun sampai metode pengobatan ini akhirnya bisa dipergunakan kalangan kedokteran untuk terapi pasien.

Selain antibody monoclonal, juga ada obat antikanker yang mengandung “molekul kecil”. Molekul ini setelah masuk ke sel berfungsi untuk memblokir sinyal dari reseptor dinding sel yang disebut tyrosine kinase domain. Dengan memblokir sinyal perintah kepada inti sel untuk membelah diri, sel-sel kanker dapat dimatikan. Obat “molekul kecil” ini di antaranya untuk menanggulangi kanker paru dan pankreas.

Masalah bersama
Begitu banyak upaya penelitian untuk menanggulangi kanker karena sampai saat ini penyakit tersebut memang masih menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada 7,6 juta kematian akibat kanker pada tahun 2008 dan diperkirakan akan meningkat sampai 11 juta kematian tahun 2030.

Hasil segala upaya itu adalah berbagai metode pengobatan kanker sering dikombinasikan, baik antara pengobatan modern ataupun konvensional dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Sementara yang konservatif sering menyebabkan efek samping meski biayanya realtif lebih murah.

Pada praktiknya, pengobatan kanker sering dikombinasikan, baik antara pengobatan modern dan konservatif maupun antarpengobatan konservatif. Itu sebabnya terapi kanker sebaiknya diberikan oleh tim dengan berbagai subspesialisasi, seperti dokter spesialis hematologi, onkologi, radiologi, dan patologi anatomi. Sumber : Agnes Aristiarini, Kompas Cetak, ditulis ulang oleh USB XAMthone plus News.

Foto Terkait

Artikel Lainnya :
* Seminar Syariah Bersama Dr. Muhamad, M.Ag
* Atasi Sakit Ginjal dengan Herbal
* Membership Gathering XAMthone Plus Bandung
* Mengenal Kelainan Jantung Bawaan
* 5 Cara Cegah Penyebaran Toksoplasma
Jumat, 19 Agustus 2011
Leukemia AML dan ALL Bisa diobati dan Sembuh
Leukemia AML dan ALL Bisa diobati dan SembuhTayen Syah (42) tahun, asal Jakarta dan Aldrina Dewi Hartono (41) tahun yang juga asal Jakarta memberikan kesaksian luar biasa bagi kita semua. Mereka adalah orang tua dari Steven Nurdiansyah (12) yang menderita Leukemia Akut Myelogenous atau Acute Myelogenous Leukemia (AML) dan Leukemia Akut Lymphoblastic atau Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL).

Leukemia Akut Lymphoblastic adalah suatu penyakit yang berakibat fatal, dimana sel-sel yang dalam keadaan normal berkembang menjadi limfosit berubah menjadi ganas dan dengan segera akan menggantikan sel-sel normal di dalam sumsum tulang. Umumnya terjadi pada anak-anak usia di bawah 15 tahun.

Sedangkan Myelogenous Leukemia Akut lebih sering diderita oleh orang-orang dewasa dibandingkan anak-anak, dan lebih sering pada pria daripada wanita. AML diobati dengan kemoterapi. Tingkat kelangsungan hidup lima tahun adalah 40%. Subtipe dari AML meliputi promyelocytic leukemia akut, leukemia myeloblastic akut, dan leukemia akut megakaryoblastic.

Kisah Steven Melawan Kanker Leukemia AML & ALL"Gejala awalnya hanya sakit perut, saya pikir itu sakit perut biasa, ternyata setelah diperiksa lebih lanjut di beberapa rumah sakit dan laboratorium di Jakarta, Steven divonis menderita Leukemia," tutur Tayen saat membuka kisah putranya dalam melawan salah satu penyakit mematikan ini.

Setelah beberapa hari dirawat di salah satu rumah sakit swasta di bilangan Jakarta Selatan, kondisi Steven tidak berubah. "Karena penanganan medis kepada Steven tidak seperti yang kami harapkan, maka saya berembuk sama keluarga untuk dibawa ke Singapura saja," lanjut Tayen. Setelah sampai di Singapura, esok harinya Steven langsung dibawa ke salah satu rumah sakit terkenal dan ditangani segera oleh para dokter ahli.

Setelah melalui pemeriksaan intensif dari tim dokter ahli akhirnya Steven diketahui mengidap penyakit Leukemia AML dan ALL. "Saya tidak percaya, ko anak saya sakit leukemia 2 jenis sekaligus, oh Tuhan kenapa mesti terjadi pada anak saya. Tetapi sejak di Jakarta saya sudah tahu bahwa Steven menderita leukemia, hanya jenisnya belum diketahui. Steven juga tanya! Pak! Kenapa sedih sekali mukanya, ada apa Pak? Saya tetap tidak beritahu dia, saya hanya bilang, Steven, kamu harus kuat ya, ikuti apa kata Bapak ya, dan Steven mengangguknya," beber ayah 2 putra ini dengan wajah sedih.

Di Singapura kurang lebih 2 bulan lebih Tayen sudah mengeluarkan biaya 1 miliar rupiah lebih untuk mencari kesembuhan putra pertamanya. Namun itu sepertinya sia-sia, karena semakin hari Tayen semakin tidak percaya dengan kenyataan bahwa anaknya tetap terbaring di salah satu rumah sakit kelas atas di negeri singa itu. Kekuatan doa dan dukungan keluarga besar membuat Tayen kuat menghadapi ini semua. Motivasi tiada henti darinya untuk sang putra agar tetap kuat dan semangat dalam melawan penyakit ini.

"Saya yakin Tuhan punya rencana dan kehendak yang berbeda buat saya melalui Steven, bayangkan, seorang anak kecil umur 12 tahun menderita leukemia 2 jenis sekalian, kalau bukan karena campur tangan Tuhan Steven sudah habis semenjak di Jakarta, tapi kenyataannya tidak demikian, Steven sangat tegar dan kuat walau usianya baru 12 tahun. Bahkan di Singapura dia pernah marahin dokter tapi dalam bahasa Indonesia, gimana si dokter ini, rawat Steven ko ngga sembuh-sembuh," kisah Tayen.

Keputusan keluarga bahwa Steven kembali ke Jakarta dan jalani pengobatan di Jakarta. "Kata Ibu saya saat di Singapura, dokter bilang penyakit ini tidak ada obatnya, tapi saya tetap berdoa mencari solusi pengobatan lain. Suatu ketika saya mencoba membuka internet dan syukur Tuhan saya menemukan XAMthone plus. Saya langsung menghubungi agenya dan membelinya," uajrnya.

Selama 2 bulan Steven sudah minum 48 botol XAMthone plus, setelah itu dikombinasikan dengan Madu Kunyit Putih dan Kapsul Temu Putih. Total sampai Agustus tanggal 11 2011 sudah 70 botol XAMthone plus yang diminum oleh Steven. Hasilnya, STEVEN SEMBUH dan sudah bersekolah kembali. "Mujizat itu nyata bagi siapa yang memercayainya," ujar Tayen.

Tuhan telah memakai XAMthone plus untuk membantu Steven keluar dari cobaan maha berat ini, Tuhan telah menguji Steven dengan sangat keras, dan Steven berhasil melaluinya. Steven berterima kasih pada Tuhan yang telah memberkati XAMthone plus.
Sebenarnya masih banyak kisah sedih nan memilukan dari keluarga ini selama mengobati Steven, tetapi tidak kami tuliskan semuanya di sini. Mulai dari pengalaman keluarga Tayen dengan cara penanganan medis terhadap Steven di Jakarta, juga di Singapura, sampai kembali lagi ke Jakarta.

Namun kami meyakini kisah ini sudah cukup memberi kekuatan bagi sesama kita khususnya orang tua atau anak-anak yang mengidap penyakit yang konon bisa membunuh pasiennya dalam hitungan hari. Apa kesimpulan dari kisah ini? Silakan menyimpulkan sendiri, namun 1 poin terpenting dalam kisah ini adalah DOA. Doa mengubah segalanya, dan dengan DOA pulalah Tayen bisa menemukan XAMthone plus, dan akhirnya anaknya juga sembuh. Semoga testimoni bermanfaat bagi kehidupan kita, salam sehat selamanya. Tayen Syah, Jakarta, kepada USB News.

Foto Terkait

Artikel Lainnya :
* Cegah Stroke Dengan XAMthone Plus
* Diet untuk Penderita Gagal Ginjal
* Tidak Jadi Operasi Jantung Setelah Minum XAMthone Plus Jus Kulit Manggis
* Cek Up Kesehatan GRATIS, Bukan Mimpi
* XAMthone Plus Amazing Juice For Amazing Health